Anak itik mulailah terbang/Ambilkan dedak berilah makan/Janganlah adik merasa bimbang/Segala kehendak abang tunaikan
Membawa peti dari malaka/Berisi pakaian si anak raja/Kalau hati sudah merasa suka/Semua keadaan indah di mata
Ikan batu di atas bara/ Pohon selasih di tepi kota/Pikiran buntu badan sengsara/Bila kekasih jauh di mata
Ada budak membuang dedak/Penuh setimba di celah batu/Berdua tidak, bertiga pun tidak/Kekasih hamba hanyalah satu
Di celah batu bunga terselit/Lembut debu bunga seroja/Kasih tuan kasih di kulit/Tanam tebu di bibir saja
Rumah di kota amatlah bersih/Tempat bermain si orang kaya/Berpantang mata berasa kasih/Jumpa yang lain lupakan saya
Pokok selasih pokok bayam/Dalam kepuk buah berangan/Seorang kasih seorang sayang/Tidak bertepuk sebelah tangan
Rumput kuberantas habis rata/Burung serindik mematuk betik/Beribu melintas di depan mata/Hanyalah adik yang paling cantik
Menjadi tamu di hari raya/Penganan sura rasanya tawar/Hendak bertemu apakah daya/Hanya suara menjadi penawar
Walau banyak bunga di taman/Bunga mawar masih dikenang/Walau banyak kupunya teman/Dalam hatiku dinda seorang
Pohon selasih tumbuh melata/Tumbuh perdu jauh di sana/Sepasang kasih mabuk bercinta/Siang merindu malam merana
Tinggi-tinggi burung merbuk/Terbang melayang ke tanah rata/Hati teringat mulut menyebut/Wajah terbayang di depan mata
Hujan basah habis pun basah/Duduk sendiri tidak mengapa/Sudah lama kita berpisah/Baru kini kita berjumpa
Bunga saya bunga melati/Bunga-bungaan harum baunya/Kasih saya sepenuh hati/Kasih tuan ke mana hinggapnya
Pungguk terbang di atas awan/Hampir tak terlihat oleh mata/Kalau hati rindu-rinduan/Rindu di hati meronta-ronta
Anak itik di sambar elang/Dari sumur sampai ke kali/Tinggalkan adik abang kan pulang/Panjang umur jumpa kembali
Putri di taman memakai gelang/Rambut berurai bawa mahkota/Bunga idaman disambar orang/Jatuh berderai si air mata
Sayang-sayang mabuk kepayang/Bunga di taman disunting kumbang/Belum dapat abang disayang/Sudah dapat abang dibuang
Melompat belalang di atas kapuk/Melihat orang hendak berperang/Alangkah malang si bujang lapuk/Bunga di tangan disambar orang
Kalau ada sumur di ladang/Mandi jangan di bulan terang/Sudah nasib celaka badan/Tunangan hilang dibawa orang
Ikan di laut garam di darat/Dalam kuali bertemu jua/Hati terpaut janji terikat/Atas pelamin bertemu jua
Ikan di laut asam di darat/Dalam kuali bertemu jua/Orang jauh berkirim surat/Berkali-kali dibaca juga
Sayang selasih tidak berbunga/Engganlah kumbang untuk menyapa/Sayang kekasih tidak setia/Badan merana kini jadinya
Bunga yang malang jaga dirimu/Janganlah layu sebelum kembang/Pupuklah iman dalam hatimu/Kalau kau layu dibuang orang
Ukir-ukirlah si kayu jati/Jadikanlah sebuah jambangan/Pikir-pikirlah sebelum terjadi/Jangan menyesal kemudian
Berbaju batik mata memikat/Melirik senyuman memukau semua/Duhai cantik saya terpikat/Bolehkah tahu siapa namanya
Bunyi lagu membangkit suasana/Bunga mekar di depan mata/Sunyi rasa tak dapat bersama/Kekasih hati jauh di sana
Layang-layang terputus tali/Jatuh ke bumi melayang laju/Duhai kekasih aku berjanji/Aku tercipta hanya untukmu
Hujan turun laut memburu/Dingin malam mengusik kalbu/Biar batu menjadi debu/Aku tetap sayang padamu
Ada jantung ada debaran/Ingin bertanya tetapi malu/Kumenunggu penuh harapan/Sudikah engkau menerimaku
Kelap-kelip bintang bertaburan/Cuma satu yang tampak terang/Sungguh banyak gadis pilihan/Hanya dinda yang paling kusayang
Kelap-kelip bintang bertaburan/Begitu indah bagai berlian/Sungguh banyak gadis menawan/Hanya dinda yang kurindukan
Kelap-kelip di tengah malam/Cahaya bintang sangat menawan/Biar cinta banyak rintangan/Akan kujaga dengan kesetiaan
Kelap-kelip bintang seribu/Indah menawan di tengah malam/Sungguh aku sedang merindu/Rindu di hati yang paling dalam
Kelap-kelip bintang menari/Indahnya bagai mata bidadari/Dinda kuharap menjaga diri/Untuk diriku sampai ku
kembali
13 Februari 2010Sumber : http://basofiarsyad.blogspot.com/