watch sexy videos at nza-vids!
SRIKAYA



Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhanyang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi. Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm, lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikitberambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap. Perbanyakan dengan biji. Sifat dan Khasiat Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daunrasanya pahit, kelat, sifatnyasedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses. Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit. Kandungan Kimia Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.
Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya. Indikasi Daun digunakan untuk mengatasi: *.batuk, demam, *.reumatik, *.menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi, *.diane, disentri, *.rectal prolaps pada anak-anak, *.cacingan, kutu kepala, *.pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema. Biji digunakan untuk mengatasi: *.pencernaan lemah, *.cacingan, dan *.mematikan kutu kepala danserangga. Buah muda digunakan untuk mengatasi: *.diare, disentni akut, dan *.gangguan pencernaan (atonik dispepsia). Akar digunakan untuk mengatasi: *.sembelit, *.disentri akut, *.depresi mental, dan *.nyeri tulang punggung. Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: *.diare, disentri, dan *.luka berdarah. Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dansenangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian,srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik. Contoh Pemakaian *.Borok, bisul keras Cuci daun segar secukupnya,lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali. *.Mematangkan bisul Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa. *.Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris Cuci daun segar secukupnya,lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.
. *.Membasmi kutu anjing Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing. *.Mematikan kutu kepala Cuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang. *.Cacingan pada anak Cuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas. *.Gangguan pencernaan Cuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyakkelapa secukupnya. Tempelkan pada perut. *.Diare Cuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas. *.Kudis Cuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali. Catatan *.Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya. *.Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun. *.Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

12 Maret 2011
Pengirim : privat/dirahasiakan