Pak Jono masuk ke ruang praktek dokter dengan wajah babak belur dan sebuah raket tenis yang jebol terkalung di lehernya. ” Jangan khawatir, saya akan segera menolong anda. Tapi saya ingin tahu lebih dulu, mengapa raket itu bisa sampai melilit leher anda ?” tanya dokter. ” Ceritanya begini dokter, ” kata Pak Jono. ” Tadi pagi, saya dan istri saya pergi bermain tenis. Lalu istri saya melakukan pukulan yang terlalu keras sehingga bolanya hilang dari pandangan kami. Kami sibuk mencari bola itu. Kemudian di pojok lapangan saya melihat seekor sapi betina sedang tiduran. Saya dekati sapi itu, dan dengan perlahan-lahan saya angkat ekornya. ASTAGA ! Ternyata bola tenis yang hilang itu memang ada di bawah pangkal ekornya. Saya berteriak memanggil istri saya, ‘ Sayang, kelihatannya ini seperti punyamu lho !’ . Dan dokter, setelah mengucapkan kata-kata itu saya tak ingat apa-apa lagi”.