watch sexy videos at nza-vids!


Ngintip
Cerita ini bermula 3 hari yg lalu ketika tengah malam ketika tiba-tiba perutku yang lapar berteriak minta di isi, segera ku ambil persediaan mi instant ku(maklum anak kost bro2,jadi wajib nyetok mi instant buat jaga2 akhir bulan). Ku buka pintu kamarku dengan perlahan agar tidak membangunkan tetangga2 kost ku,naek tangga dengan berjingkat,neh kost emang ga praktis pikirku,dapurnya ada di lantai 2,sementara kamarku ada di bawah,tp kalo dah lapar mo gimana lagi..
Sementara nunggu mie instant masak…aku akan menceritakan para penghuni kost ku ini,ada 5 cowok dan 6 cewek,semuanya sudah bekerja kecuali aku dan Rafi yang masih kuliah. yang bikin betah di kost ini adalah bahwa semua ceweknya lajang dan seksi,kalo sore2 sepulang dari kerja mereka biasanya mereka duduk ngerumpi depan kamar mbak eva yang paling senior di antar mereka,ho pants tank top tuh busana seragam mereka di kost (janjian kali..ga perna nanya)
OK…mi instant ku dah mateng,segera ku bawa turun,tp ketika tiba di puncak tangga, telingaku mendengar sesuatu yg mencurigakan yang brasal dari kamar Rafi,erangan ato semacamnya,kamar rafi ini pas di dpean tangga,jadi bisa kedengaran jelas dari atas. anjing neh anak,nonton bokep a ngajak2 pikirku
tp lagi-lagi telinga ku mendengar sesuatu yg luar biasa,
“FI…jangan di situ terus donk….”suara cewek asli…ga mungkin di tv neh pikirku
‘Ok2″ neh suaranya rafi
aku penasaran,karena setahu ku rafi neh belum punya cewek.ku bungkukkan badan ku untuk mencoba mengintip melalui ventilasi kamar yang memang belum di pasangin tirai ato kaca,degh aku kaget setengah hidup,itu kan mbak eva!!! gila pikirku,paling tidak mbak eva lebih tua 7-10 tahun di bandingkan rafi,aku dan rafi seumur,20 tahun.
aku lihat mbak eva sudah setengah telanjang,yg tersisa di badannnya tinggal CD doang,sedangkan rafi sudah siap tempur.tangan mbak eva mengurut kont*l rafi dengan perlahan,sementara rafi sibuk sendiri dengan kedua bukit mbak eva.shit kepala rafi menghalangi pandanganku,saling kulum saling hisap,sungguh bikin iri
Mungkin sudah sekitar 5 menitan mereka melakukan hal semacam itu,ketika ku lihat tangan rafi bergerak ke selangkangan mbak eva untuk membebaskan tubuh mbak eva dari satu-satunya yang tersisa,yess!!! CD itu pun akhirnya terlepas…wow aku kagum,mbak eva punya tubuh yg seksi,skala 1-10 dia dapat nilai 8,5 dah,kulit bening,perut ramping bersanding dengan dada yang pas,mungkin sekitar 34 dah kalo aku ga asal tebak. Rafi kemudian naek ke atas badan mbak eva,mengarahkan penisnya ke arah vagina yang menganngkang.aku bergetar,ini pertama kalinya aku melihat live show semacam ini.Bless…..ku dengar mbak eva sedikit melenguh ketika rafi memasuki tubuhnya.setelah di diamkan beberapa saat,rafi mulai menggenjot,tp aku tidak terlalu memperhatikan proses ini,aku berkonsentrasi penuh pada ekpresi mbak eva,luar biasa,muka manis itu tampaknya meneriama kenikmatan yang sangat luar biasa.
10 menit berlalu ketika ,mbak eva memutuskan untuk saatnya berganti posisi,di tariknya rafi,dengan cepat dia naik ke atas tubuh temanku itu,wooowwww pemandangan yang sangat luar biasa,dengan anggun dia menaik turunkan badannya, tangan yang satu bertumpu di dada rafi,sedangkan yang satu tampaknya meremas bola-bola milik rafi,kali ini giliran rafi yang melenguh,tapi siapa peduli??? yang aku pedulikan hanya gerakan buah dadanya yang tampaknya menolak hukum gravitasi itu.
entah berapa lama mereka dalam posisi ini ketika ku dengar rafi berbisik “mbak….aku mo keluar..”
“di dalem aja,mbak pake kontrasepsi kok” bales mbak eva juga dengan berbisik yang masih tetap bisa kudengar.
Tubuh rafi menegang,ku perhatikan gerakan naik turun mbak eva makin cepat,dan akhirnya…..akhh tampaknya rafi mengalami ejakulasinya,mbak eva rubuh lunglai di atas tubuh rafi…
aku bangkit dari dudukku….masalahnya adalah baaimana caranya turun tanpa suara lagi,sangat tidak lucu kalo dapat malu cuma gara-gara mengintip.
pada akhirnya aku duduk lagi,memandang mie instant dinginku tanpa selera..biarlah..laparku juga sudah hilang.Hampir satu jam aku duduk di situ tanpa berani bersuara…dan ketika suara pmbicaraan mereka sudah tidak terengar lagi,aku segera turun ke kamarku untuk tidur dan berharap…semoga aku mimpi basah….
HOME